Saturday, June 11, 2011

Science Experiments That Could Create Black Holes On Earth

Has a scientific experiment ever threatened to destroy earth?
Only within the last 60 years have scientists had the ability to unleash the immense forces of the atom. But meddling with these forces does not go without risks. When the atom bomb was first created, scientists were worried that it would produce so much heat it would cause the air to burn, as nitrogen atoms could start fuse. If this released enough energy to make nearby atoms fuse, a chain reaction would start that would sweep the globe burning every living thing in its path. The risks of this were taken seriously enough director of the scientists researching the bomb to launch a study. Although they were later proved correct, it shows how scientists are prepared to risk the unknown and potentially devastating consequences of their research for life on this planet.

Are there any dangerous experiments now being carried out?
But now, scientists are experimenting with even smaller particles, trying to unblock more dangerous secrets. They are constructing 'super colliders', huge tubes where subatomic particles are accelerated to speeds close to the speed of light - into each other. The idea is to break them up to find even smaller particles and study them. The world's largest, Relativistic Heavy Ion Collider (RHIC), is now operational at Long Island, New York State. However such experiments do not come without risks.

What happens during an experiment at RHIC?
The RHIC consists of two circular tubes, 2.4 miles long. The electrons from gold atoms are removed and they are accelerated to a speed 99.9% of the speed of light (about 300,000 km/second). When they collide incredibly dense matter is created with a temperature in excess of 1 trillion degrees - 10,000 times hotter than the centre of the sun. Conditions are being created that have not existed since the formation of the universe in the Big Bang, when all the current laws of physics broke down. What could be the effects of such experiments?

Scenario 1: A Black Hole is created
The first is that a black hole is created in the laboratory. A black hole is where matter becomes so dense that nothing can escape from it - even light (hence the name, 'black' hole). This is caused by their incredible gravity, and the more they suck in the greater it becomes. When the particles are smashed together which such incredible speed, the result would be extremely dense mater - perhaps dense enough to form a black hole. One created in a laboratory could be as small as 10-15 metres (0.0000000000001 metres). However from this minute size it would grow and grow, devouring subatomic particles, then atoms, then the materials in the laboratory and eventually it would start digging a hole into the centre of the Earth before consuming it all. It would then start on the rest of the Solar System.

Scenario 2: 'Strangelets'
A strangelet is the type of tiny particle that scientists want to create with RHIC. It is a 'quark', but unlike ordinary 'up' and 'down' quarks, which make up the matter we see today. Normal matter could not exist in this 'strange' form. The worry is that these 'strange' particles might convert other normal particles into strange matter. This would be the beginning of a chain reaction that would sweep the globe, converting into as whole planet of strangelets - which would mean no substance and no life.

Scenario 3: Quantum Vacuum Collapse
Not content with potentially crushing us into a microscopic black hole and converting the whole planet into a form of matter that would leave no substance, the RHIC could create a massive explosion. Quantum theory says that the vacuum in between particles is in fact filled with energy. Enough energy in one place could break down the stability that prevents this energy being released, for example the incredible temperatures created by the RHIC collisions. If the 1 trillion degrees that is produced is sufficient, some calculations say that infinite energy would be released from the collision, creating a massive explosion that would sweep across the universe at the speed of light. Some have even suggested that massive explosion seen in space could be due to alien experiments in quantum vacuums.

Even if the RHIC is not powerful enough to do this, much more powerful particle accelerators are planned, for example the Large Hadron Collider (LHC). There is no limit to the amount scientists wish to know, so larger and larger accelerators will continue to be built. Eventually one will go too far, with disastrous consequences for the rest of us.

Wednesday, May 18, 2011

KEAJAIBAN ANGKA 19 DALAM AL QUR'AN

Setiap muslim pasti meyakini kebenaran Quran sebagai kitab suci yang tidak ada keraguan sedikitpun, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa. Namun kemukjizatan Quran tidak hanya dibuktikan lewat kesempurnaan kandungan, keindahan bahasa, ataupun kebenaran ilmiah yang sering mengejutkan para ahli.


Suatu kode matematik yang terkandung di dalamnya misalnya, tak terungkap selama berabad-abad lamanya sampai seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa berhasil menyingkap tabir kerahasiaan tersebut. Hasil penelitiannya yang dilakukan selama bertahun-tahun dengan bantuan komputer ternyata sangat mencengangkan. Betapa tidak, ternyata didapati bukti-bukti surat-surat/ayat-ayat dalam Quran serba berkelipatan angka 19.


Penemuannya tersebut berkat penafsirannya pada surat ke-74 ayat : 30-31, yang artinya sbb : “Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.


Hasil penemuannya yang sangat mengejutkan ini pada tahun 1976 telah didemonstrasikan di depan umum ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London. Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :


1. Kita mengetahui bahwa setiap surat-surat dalam Quran selalu diawali dengan bacaan ‘Basmalah’ sebagai statement pembuka, yaitu “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (yang artinya : “dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”). Ternyata bacaan ‘Basmalah’ tersebut (dalam bahasa Arabnya) terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).


2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Penelitian menunjukkan jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.


a. Jumlah kata ‘Ismi’ dalam Quran ditemukan sebanyak 19 buah (atau 19 X 1 )
b. Jumlah kata ‘Allah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 2.698 buah (atau 19 X 142 )
c. Jumlah kata ‘Arrahman’ dalam Quran ditemukan sebanyak 57 buah (atau 19 X 3 )
d. Jumlah kata ‘Arrahim’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 )


Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).


3. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114 surat (atau 19 X 6 ).


4. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9, sedangkan sebuah lagi ditemukan di surat ke-27 ayat : 30.


Berbeda dengan surat-surat lain, surat ke-9 memang khusus sengaja tidak diawali bacaan ‘Basmalah’ karena isinya merupakan ayat-ayat perang. Dalam Surat ke-9 ini kebanyakan pokok pembicaraannya berisi tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin karena pengkhianatan mereka, sebaliknya surat ke 27 terdapat kisah ajakan penyerahan diri Ratu Balqis oleh Sulaiman. Jadi terdapat antagonis antara surat ke-9 dan surat ke-27.


Berikut terjemahan surat ke-9 ayat 3 : “Dan suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin, kemudian jika kamu bertobat maka bertobat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa bagi mereka siksa yang pedih.”


Terjemahan surat ke-27 ayat: 29-31: ”Ia (Balqis) berkata, Hai pembesar-pembesarku, telah dikirim kepadaku sebuah surat yang berharga. Surat itu dari Sulaiman yang isinya berbunyi : “Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku dengan berserah diri.”


5. Pada surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’, kalau bilangan surat dan ayatnya dijumlahkan hasilnya merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 27 + 30 = 57 (atau 19 X 3 ).


6. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.


============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.


7. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).


8. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )


9. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).


10. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).


11. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).


12. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112)


13. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.


=========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.


Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.


14. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).


15. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada Surat ke-18 ayat : 19 (atau 19 X 1 ).


Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :


1. Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).


2. Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni 'Maha Awal dan Maha Akhir' (Surat ke-57 ayat : 3).


3. Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang 'Maha Esa' (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu 'Maha Besar'.


4. Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.


5. Dalam buku "Atlas Anatomi" yang disusun oleh Prof. Dr. Chr. P. Raven dapat diketahui bahwa sebagian dari kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. Menurut para biolog, ke-19 ruas tulang tersebut mempunyai peranan yang sangat penting bagi setiap manusia karena didalamnya terdapat sumsum yang merupakan lanjutan dari otak, dengan saraf-saraf yang menuju ke seluruh bagian tubuh. Adanya gangguan pada ruas tersebut maka seluruh tubuh akan kehilangan
kekuatan.


6. Pada point 5, juga ditemukan hal yang menarik, alat-alat tubuh manusia seperti tangan dan kaki sangatlah penting fungsinya bagi kehidupan kita. Bila diteliti ternyata terdapat 19 ruas tulang pada masing-masing tapak tangan/kaki (dengan mengecualikan ruas-ruas pergelangan tangan). Dan tahukah anda, bila bentuk tapak tangan/ kaki kita menyerupai bentuk kata Allah (dalam Bahasa Arab) ?


Bahwa angka 19 adalah kode matematik yang melatarbelakangi komposisi literer Quran, suatu fenomena unik yang tiada duanya yang sekaligus membuktikan bahwa Quran adalah wahyu Illahi, bukan karya manusia. Otak manusia tidak akan mampu mencipta karya literer yang tunduk pada suatu kode matematik yang sekaligus membawa tema utamanya. Apalagi mengingat turunnya wahyu secara berangsur-angsur, dengan bahagian-bahagian surat yang acak tidak berurutan, disesuaikan dengan peristiwa-peristiwa yang melatar-belakanginya.


Selanjutnya angka 19 dapat berfungsi sebagai pemeliharaan keutuhan Quran. Angka 19 dapat digunakan untuk mencek apakah dalam sebuah kitab Quran terdapat suatu kesalahan atau tidak, dengan cara menghitung kata-kata krusial yang jumlahnya dalam Quran multiplikatif dengan angka 19, kemudian membagi angka hasil hitungan dengan 19, maka akan terlacaklah ada atau tidaknya suatu kesalahan. Demikianlah seluruh isi Quran seutuhnya akan tetap asli hingga di akhir zaman karena telah disegel oleh-Nya dengan angka 19 yang merupakan lambang identitas-Nya. Wallahu a’lam bissawab.


Sebagai bahan renungan saya cuplikkan beberapa ayat di bawah ini :


Surat ke-15 ayat 9 : “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.”


Surat ke 41 ayat 42 : “Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.”


Surat ke-86 ayat 13 : “Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.”


Surat ke-18 ayat 27 : “Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.”

Tuesday, February 15, 2011

REVOLUSI MESIR 2011 - "THE ANGER DAY OF EGYPT JANUARY 25TH, 2011"

REVOLUSI MESIR 2011 - "THE ANGER DAY OF EGYPT JANUARY 25TH, 2011"


Tanggal 12 Februari 1949 telah meninggalkan sejarah hitam bagi gerakan Islam seluruhnya. Dunia kehilangan seorang ulama’ ulung yang mempelopori gerakan mengembalikan Islam ke puncak kegemilangannya.

As Syahid Hassan Al Banna belum sempat melihat Islam didaulatkan kembali setelah kejatuhan khilafah Othmaniyyah, tetapi beliau telah menang dalam pertarungan mendapatkan syahid. Pemergian beliau bukan secara kebetulan, tetapi ia merupakan pembunuhan kejam yang terhasil daripada perancangan musuh-musuh Islam yang berselindung di belakang Raja Faroq. Dua bulan sebelum kejadian, gerakan Islam yang diasaskan oleh As Syahid Hasan Al Banna telah diharamkan oleh kerajaan Mesir. Kesemua cawangannya di sana yang berjumlah lebih daripada 3,000 diarahkan supaya dibubarkan dan sekiranya masih beroperasi akan dikira sebagai pertubuhan haram, pelampau dan pengganas.

Bukanlah suatu yang baru bagi pemimpin Mesir menjadi “pak turut” kepada negara-negara Barat. Dalam mengharamkan gerakan Islam ini, kerajaan Mesir secara jelas mengikut telunjuk Amerika Syarikat, Perancis dan Britain. As Syahid Syed Qutub yang berada di Amerika ketika pembunuhan Hassan Al Banna menceritakan bagaimana rakyat Amerika Syarikat berpesta apabila menerima berita kematian Hassan Al Banna.

TRAGEDI

Ketika kejadian, As Syahid Hassan Al Banna berjalan bersendirian di jalan Ramsis, Kaherah berhampiran dengan pejabat Jam’iyatus Syubbanil Muslimin (Persatuan Pemuda Islam). Bukti perancangan mereka terbukti apabila jalan yang biasanya sibuk itu menjadi lengang. Lampu-lampu jalan dipadamkan , semua kedai dan restoran ditutup dan tidak ada kenderaan yang dibenarkan melalui jalan berkenaan kecuali sebuah teksi yang beberapa kali berulang-alik mencari “sesuatu”. Oleh kerana tiada kenderaan lain, Imam Al Banna menahan teksi berkenaan untuk pulang ke rumahnya. Dengan tidak disangka-sangka, sebaik sahaja teksi berkenaan berhenti di hadapan beliau, tubuh beliau terus dirobek oleh peluru-peluru yang dimuntahkan oleh senjata pemandu teksi berkenaan. Bagi menyempurnakan lakonan sendiwara seterusnya, Imam Al Banna dibawa ke Hospital Al Qasrul Aini. Di hospital berkenaan, dengan arahan daripada Raja (Al Malik) Faroq, Imam Al Bana di tinggalkan bersendirian tanpa diberi rawatan kecemasan hinggalah beliau menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Tarikh 12 Februari, lebih 53 tahun yang lalu menjadi saksi pembunuhn kejam dan terancang pihak berkenaan ke atas imamul-jihad, As Syahid Hasan Al Banna. Bukti Perancangan semakin terserlah apabila pada 4/7/1949 kerajaan Al Malik Faroq mengisytiharkan anugerah khas kepada konspirator utama yang merancang pembunuhan berkenaan, iaitu ketua di jabatan siasatan jenayah Kementerian Dalam Negeri, Amir Mahmud Bek Abdul Majid dan pemandu serta pemilik teksi berkenaan. Mereka dianugerahkan elaun khas di atas “jasa dan kesungguhan berkhidmat memastikan keamanan Negara”.

TEKANAN

Bergembiralah musuh-musuh Islam dengan kejayaan mereka membunuh pengasas gerakan Islam pertama di dunia selepas kejatuhan khilafah Othmaniyyah. Dengan kejayaan mereka membunuh Imam Al Banna, maka bertambahlah tekanan demi tekanan ke atas pengikut-pengikut serta anak-anak murid Imam Al Banna. Mereka mencari anggota Ikhwanul Muslimun dari rumah ke rumah serta memenjarakan mereka.

Rumah As Syahid Imam Al Banna tidak terkecuali daripada pemeriksaan. Bahkan mereka mengadakan kawalan khas di sekeliling rumah berkenaan selama dua tahun. Sesiapapun tidak dibenarkan menghubungi keluarga Imam Al Banna. Sesiapa yang cuba menghubungi keluarga berkenaan akan ditangkap dan dipenjarakan. Talian telefon di rumah berkenaan dipotong. Tidak cukup dengan itu, mereka akhirnya mengelurkan arahan supaya rumah berkenaan dirobohkan dengan alasan ianya sudah usang dan dibimbangi akan membahayakan orang ramai, sedangkan rumah berkenan masih dalam keadaan elok.

Kebimbangan mereka ke atas dakwah Ikhwan ternyata sekali apabila jenazah As Syahid tidak dibenarkan diiringi oleh sesiapapun di kalangan lelaki. Jenazah beliau diiringi oleh para malaikat dan kaum ibu ke kubur. Lelaki yng mengiringi beliau hanyalah bapanya, Imam Abdul Rahman Al Banna dan Syeikh Makram Abid.

Tekanan ke atas anggota-anggota Ikhwan berterusan walaupun Al Malik Faroq sudah tidak berkuasa lagi di bumi Mesir. Tahun-tahun 1954, 1065 dan 1981 telah merakamkan seribu satu macam kengerian di atas penyiksaan yang dikenakan ke atas anggota Ikhwan. Ramai ulama’ dibunuh ditali gantung. Tidak kurang juga yang disiksa dengan pelbagai jenis penyiksaan di dalam penjara yang tidak diketahui di mana letaknya.

GAGAL

Musuh-musuh Islam menyangka mereka berjaya menyekat dakwah Islmiyyah dengan membunuh Imam Al Banna dan menekan pengikut-pengikutnya. Sebaliknya kehendak Allah mengatasi segala-galanya. Dakwah Islmiyyah ini semakin tersebar ke seluruh pelusuk dunia. Di sebahagian besar negara Arab kemudiannya ditubuhkan cawangan Ikhwnul Muslimun. Di Turkey ditubuhkan Refah Partisi. Di India, Pakistan dan Bangladesh ditubuhkan Jamaat-E-Islami. Di Malaysia ditubuhkan Hizbul Muslimin yang kemudiannya diharamkan oleh Inggeris dan digantikan dengan Parti Islam Se-Tanah Melayu (PAS). Di Indonesia, umat Islam menubuhkan Mayumi. Di Palestin ditubuhkan Hamas dan begitulah seterusnya. Parti dan gerakan Islam satu demi satu bercambah hasil daripada “biasan sinar dakwah” Imam Al Banna rahimahullah.

MENGAPA DIBUNUH ?

Rami berpendapat, Imam Al Banna tidak akan dibunuh jika beliau tidak menyertai jihad menentang Israel pada 1948. Mana mungkin imamul-jihad ini berdiam diri melihat Yahudi meratah-ratah daging saudaranya di bumi Isra’. Sebab itulah beliau menyandang senjata dan mengerahkan umat Islam supaya berjihad, menyahut seruan Allah di dalam Al Quran. Maka jihadlah yang menjadi punca kemarahan musuh-musuh Islam. Sebelum itu mereka tidak begitu gentar terhadap dakwah Imam Al Banna.

Dakwah yang dilakukan oleh beliau di Mesir adalah dakwah yang penuh dengan hikmah; mengajak manusia kembali kepada Allah, melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan
larangannya. Hassan Al Banna tidak pernah mengkafirkan sesiapa sesuka hati. Tidak pernah mengarahkan sesiapa melakukan pembunuhan ke atas pemimpin-pemimpin tertentu dan tidak pernah merancang untuk menggulingkan kerajaan secara kekerasan.

Dakwah sebegini lazimnya tidak mengundang sebarang tindakan negatif pihak musuh. Tetapi sebaik sahaja melihat kejayaan beliau mengajak umat Islam Mesir menyerti peperangan terhadap penjajah Israel di bumi Palestin, maka musuh-musuh Islam merasa gerun. Mereka bimbang, orang yang mampu mempengaruhi orang ramai ini akan menumbangkan kuasa mereka suatu hari kelak. Peritiwa ini seakan-akan sama dengan peristiwa Singapura diserang todak. Budak yang berjaya menyelamatkan Singapura daripada diserang todak itu akhirnya dibunuh kerana dibimbangi kepintarannya itu akan menyebabkan kuasa raja tumbang suatu hari kelak.

JASA 1948

Betapa besarnya jasa Imam Al Banna dalam menggerakkan umat Islam berjihad menentang Yahudi! Dalam keadaan umat Islam terlena dibuai mimpi-mimpi indah, beliau menyedarkan mereka supaya bangkit dan menghalau penjajah di Baitul Maqdis. Mereka bangkit dan berada di barisan hadapan daripda pasukan tentera Mesir ketika itu. Dengan semangat jihad yang kental yang ditanam oleh Imam Al Banna mereka melangkah gagah dan hampir setiap pertempuran menyaksikan kemenangan berpihak kepada mereka.

Ketika mereka sudah berada di pinggir Tel Aviv, kerajaan Mesir memanggil pulang. Dan apabila pulang, mereka dapati pemimpin mereka, Imam Al Banna telah dibunuh dengan kejam. Bahkan mereka yang pulang itu pula ditangkap dan dipenjarakan. Kepulangan mereka bukan disambut dengan bunga manggar mahupun anugerah pahlawan. Bahkan mereka disambut dengan penjara dan tali gantung.

Bermula tanggal berkenaan, Yahudi kembali berkuasa ke atas seluruh Palestin sehinggalah ke hari ini. Mereka kembali melakukan kekejaman ke atas umat Islam tanpa mengira lelaki mahupun wanita, dewasa mahupun kanak-kanak, muda mahupun tua.

Dr Ahmad Al-Malat, Pengerusi Persatuan Perubatan Islam Kaherah yang merupakan salah seorang anak murid Imam Al Banna berkata, “Kalaulah tidak kerana pengkhianatan yang dilakukan ke atas Imam al Banna nescaya tinta sejarah (Palestin) telah berubah (insya Allah).”

Dr Al-Malat adalah salah seorang doktor bedah yang ditugaskan oleh Imam Al Banna untuk menyertai peperangan menentang Yahudi di Paletin. Beliau memberikan khidmat kepakarannya kepada mujahidin yang tercedera.

Bersempena ulang tahun pemergian Imam Al Banna, Dr Al-Malat yang sudah lanjut usianya berpesan kepada pemuda-pemuda gerakan Islam yang sedang ditekan di seluruh dunia, “Kita mahu pemuda-pemuda yang berkata kepada dunia, “Cukuplah….”. Kita mahu pemuda-pemuda yang sentiasa bersedia untuk berhadapan dengan musuh… Sesungguhnya pertembungan di antara hak dan batil berterusan tanpa henti. Dan kita adalah tentera di pihak yang hak. Untuk itu kita perlu menggantikan panglima ini (Imam Al Banna) yang telah menjual dunia dan membeli

keredhaan Allah…”

MENCARI AL BANNA KEDUA

Kini, ketika dunia sedang menyaksikan penindasan berterusan ke atas umat dan gerakan Islam, kita mengharapkan Allah melahirkan seorang lagi pemimpin Islam seperti Hassan Al Banna.

Tidak adakah seorang dikalangan umat Islam kini yang mampu mengembalikan maruah Islam setelah dirobek-robekkan oleh Amerika, Britain, Israel, Perancis dan sekutu mereka di Palestin, Afghanistan, Iraq, Mindanao, Checnya, Kashmir dan lain-lain.

Sudah tibakah masa yang dijanjikan Allah, apabila umat terdahulu diuji dan dicuba lantas berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya :

“Bilakah akan datangnya pertolongan Allah ?” Allah menjawab: “Ketahuilah, pertolongan Allah semakin hampir.

"KEBENARAN ITU DARI TUHANMU, MAKA JANGANLAH ENGKAU RAGU-RAGU"
ALLAHUAKHBAR!ALLAHUAKHBAR!ALLAHUAKHBAR!